Saturday, April 18, 2009

seandainya.....

Ya untuk apa blog ini, ato mau di bawa ke mana, mau diapakan. Itulah pertanyaan-oertanyaan yang juga muncul dalam batinku, karena sikap dan sifat pengunjungnya yang macam-macam. Ada yang serius, ada yang santai, ada juga yang main-main, mungkin juga ada yang ngaco ( mudah-mudahan yang ini gak bener ). Pertanyaan mas Admin : “Adakah yang salah dengan blog ini?”, menurutku gak ada yang salah tapi entahlah bagi orang lain, masing–masing orang kan punya pendapat sendiri-sendiri, jangankan cuma berasal dari sekolah yang sama, yang saudara kandung saja beda sifat dan pola pikirnya, maaf jadi nglantur. Menurutku keberadaan blog ini bagus, minimal sebagai sarana komunikasi, terus terang saja aku punya pengalaman yang …. gimana gitu ketika aku kehilangan kontak sama teman-teman.

Ceritanya ketika orangtuaku meninggal tahun 2000, krisis ekonomi masih terasa sekali saat itu, sampai-sampai tidak ada maskapai yang melayani penerbangan Balikpapan – Jogjakarta, sehingga mau gak mau aku turun di Surabaya, sebenarnya sampai di Surabaya terbilang masih pagi sekitar jam 10, tolah-toleh cari informasi penerbangan ke Jogja adanya jam 05 sore, wah lama sekali bisa kering di airport nanti, akhirnya carter taksi maksudnya ingin kejar waktu, tapi apa boleh buat manusia merencana tuhan pula yang menentukan, belum setengah perjalanan mobilnya kebanan serebnya pun bocor ( orang lain bisa menganggapnya lucu ), mau gak mau harus ditambalkan dua-duanya sekalian dan tentu saja nunggu cukup lama juga, mana sudah siang hari Jum’at lagi, jangankan berharap bisa menyaksikan pemakaman orang tua, untuk shalat Jum’at saja dah gak sempat, aku lupa saat itu didaerah mana yang jelas tidak ada tanda-tanda adanya masjid di sekitar itu. Sediiiiiiih banget saat itu, sampai-sampai ketika sopir ngajak brenti makan siang aku gak ikut makan, mungkin karena stress selera makanku hilang sama sekali sambil nunggu sopir makan aku pergi shalat dzuhur jama’ takdim dengan ‘asar plus qosornya sekalian. Dan benar dugaanku sampai di rumah sudah adzan maghrib, sementara jenazah bapakku di makamkan jam 02 siang terlambat memang, yang lebih menyedihkan lagi aku seperti orang asing di rumah orang tuaku hampir gak ada teman sekolahku yang datang melayat, satu-satunya yang datang teman waktu SD itupun karena dia tinggal di kampung itu juga. Apakah sampai di situ saja ? Tidak kawan, keadaan itu masih terulang tahun 2005 ketika ibuku meninggal, lagi-lagi aku seperti orang asing di rumah orang tuaku sendiri, bukannya para pelayat mendatangiku sambil mengucapkan belasungkawa, malah aku yang mendatangi mereka untuk mengucapkan terima kasih atas kehadirannya. Pasti akan lain jadinya kalau saat itu kawan-kawan juga ikut datang, tapi mau apa lagi saat itu blog ini memang belum ada ( bahkan mungkin terpikirpun belum) alamat dan nomor tilpun kawan-kawan gak ada yang kuketahui, jadi gak bisa nyebar berita, ya sudah ikhlas gak ikhlas harus menerima, itulah takdir

….
Nah sekarang bagaimana…..???
by moelyo prayitno

ya sekarang blog-nya udah ada, semoga segala 'keasingan' entah itu sengaja atau tidak disengaja diantara kita gak ada lagi.....thank for share

EMAIL ke ADMIN


Nama
Email
Topik
Berita
Image Verification
Please enter the text from the image
[ Refresh Image ] [ What's This? ]